9. Produksi Pembuatan Konten Sosial Media dan Proses Pembuatannya

 SOSIAL MEDIA DAN BISNIS

Dheryl Mayllafayzha Chintya Zhein || Bisnis Digital 4/A1 || 23612090008

Produksi Pembuatan Konten Sosial Media dan Proses Pembuatannya



Produksi konten media sosial adalah serangkaian kegiatan untuk menciptakan materi baik berupa tulisan, gambar, video, audio, atau kombinasi semuanya yang akan dibagikan melalui platform digital seperti Instagram, TikTok, YouTube, Twitter/X, Facebook, hingga LinkedIn.

Namun produksi konten tidak bisa dilakukan asal-asalan. Di balik satu unggahan, ada proses perencanaan yang matang agar konten:

  • Sesuai tujuan (edukatif, promosi, hiburan, dll)
  • Menjangkau audiens yang tepat
  • Menimbulkan respon (komentar, likes, share)
  • Mendorong tindakan nyata (klik tautan, pembelian, pendaftaran, dll)

Proses Produksi Konten Media Sosial: 6 Tahapan Penting

Berikut adalah tahapan proses produksi konten sosial media yang tepat dan sistematis, berdasarkan referensi dari buku "Posts to Profits" oleh Simon Mitchell dan "Social Media Marketing for Business" oleh Andrew Jenkins:

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, kita menentukan:

  • Tujuan konten (apakah untuk mengedukasi, menghibur, mempromosikan produk?)
  • Target audiens (usia, minat, masalah yang dihadapi, platform yang mereka gunakan)
  • Kalender konten (konten apa diposting kapan, temanya apa, siapa yang membuat)

Contoh: Jika kamu ingin menjangkau mahasiswa Gen-Z, kamu bisa fokus pada konten Reels Instagram dengan gaya santai, humor, dan visual yang atraktif.

2. Riset Audiens dan Tren

Konten yang baik lahir dari riset yang kuat. Riset dilakukan dengan cara:

  • Mengamati tren di platform (melalui fitur Explore, Trending, atau Google Trends)
  • Melihat konten kompetitor yang sukses
  • Menganalisis insight audiens dari konten sebelumnya

Contoh: Jika kamu melihat banyak akun kuliner sukses karena membuat video “proses masak cepat 1 menit”, kamu bisa adaptasi format itu untuk kontenmu.

3. Produksi Konten (Producing)

Inilah tahapan utama yang melibatkan:

  • Penulisan naskah atau caption
  • Pengambilan gambar atau video
  • Desain grafis (menggunakan Canva, Photoshop, Figma, dll)
  • Editing konten (menggunakan CapCut, VN, InShot, Premiere, dll)

Tips: Gunakan “hook” yang menarik dalam 3 detik pertama video, gunakan warna cerah dan font jelas untuk infografis.

4. Review dan Uji Coba

Sebelum dipublikasikan, lakukan:

  • Koreksi typo dan kesalahan visual
  • Uji format konten (apakah sudah sesuai rasio: 9:16 untuk Reels/TikTok, 1:1 untuk feed IG, dll)
  • Tinjau ulang apakah pesan sudah jelas dan sesuai tujuan

Tahap ini sangat penting agar konten tidak membuat kesan negatif karena kesalahan kecil.

5. Distribusi / Posting

Konten perlu diposting pada waktu yang tepat. Gunakan tools seperti:

  • Meta Business Suite untuk Facebook & IG
  • TikTok Schedule atau Creator Studio
  • Gunakan hashtag yang relevan dan ajak audiens berinteraksi di akhir caption.

Contoh CTA (Call To Action):

“Kalau kamu setuju dengan tips ini, komen ‘YES’ ya!”

6. Evaluasi (Analitik dan Optimasi)

Konten harus dievaluasi untuk mengetahui performanya:

  • Berapa banyak orang melihat (reach)
  • Berapa yang menyukai, membagikan, menyimpan (engagement)
  • Apakah konten tersebut mendorong tindakan (klik, pendaftaran, pembelian)

Dari analisis ini, kita bisa tahu konten seperti apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

Jenis-Jenis Konten yang Menarik Perhatian Besar

Setelah proses diketahui, pertanyaannya adalah: konten seperti apa yang paling diminati?

Berikut adalah beberapa jenis konten yang dapat meningkatkan atensi audiens:

1.     1.Video Pendek (Short-form)

·       Fungsi nya : Meningkatkan reach cepat, cocok untuk storytelling visual

·       Platform Ideal : TikTok, IG Reels

2.       2.Konten Edukatif

·       Fungsi nya : Memberikan wawasan baru, membangun otoritas

·       Platform ideal : Instagram Carousel, LinkedIn

3.      3.Quotes & Tips

·       Funsdi nya: Mudah dibagikan, meningkatkan save & share

·       Platfrom ideal : Twitter, IG Feed

4.      4.Infografis

·       Fungsi nya : Menjelaskan data atau proses dengan visual

·       Platfrom ideal : Facebook, Pinterest

5.      5.Behind The Scenes

·       Fungsi nya : Membangun kepercayaan & kedekatan

·       Platfrom ideal : IG Story, TikTok

6.       6.Konten Humor & Tren

·       Fungsi Nya : Menghibur dan viral secara cepat

·       Platfrom Nya : TikTok, Twitter

Menurut Simon Mitchell, konten yang punya “GRAVITY” akan lebih mudah menarik atensi:

  • Give Value – Ada manfaatnya
  • Relatable – Bisa dirasakan audiens
  • Authentic – Jujur dan nyata
  • Visual Appeal – Menarik secara visual
  • Interactive – Mengajak audiens untuk berkomentar
  • Timely – Sesuai tren
  • Your Voice – Punya gaya khas

    Berdasarkan pembelajaran dari dua buku utama Posts to Profits dan Social Media Marketing for Business dapat disimpulkan bahwa produksi konten di media sosial tidak lagi terbatas pada tanggung jawab pebisnis atau praktisi pemasaran semata. Di era digital 5.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan konektivitas tinggi, kemampuan untuk menciptakan dan mengelola konten secara strategis telah menjadi keterampilan penting yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan. Produksi konten kini berperan besar dalam membangun identitas digital, memperluas jangkauan informasi, serta menciptakan nilai tambah dalam berbagai sektor, baik untuk tujuan personal maupun profesional.



Sumber: 

1. Post to Profit (https://drive.google.com/drive/u/0/mobile/folders/12NahHnvsooOgIU8ca8I62mvm-0NY2YHw)

2. Social media marketing (https://drive.google.com/drive/u/0/mobile/folders/1h9M-Fcnnx3MBR-poSgzrmOb6C3UKIU3R)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

1. Dasar-Dasar Media Sosial: Sejarah, Perkembangan, Manfaat, Karakteristik, Pemanfaatan, dan Dampaknya di Dunia Usaha

7. RANGKUMAN PERTEMUAN 1-6

2. Menganalisis Jenis-Jenis Sosial Media dan Menentukan Media Sosial yang Tepat